Dalam proses pembelajaran, guru harus mampu mendesain pembelajaran yang mampu mendukung kemampuan berpikir kritis siswa. Salah satunya dengan menerapkan Discovery Learning dan Inquiry Learning. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Discovery Learning dan Inquiry Learning terhadap berpikir kritis siswa kelas V pada mata pelajaran IPA . Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain Pretest – Posttest Group Design. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dan dipilih 2 SD yaitu SD Negeri Sumogawe 01 sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Polobogo 02.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes uraian 10 soal dan observasi. Berdasarkan pada hasil Independent Samples Test menunjukkan bahwa 0,031 < 0,05. Ha diterima dan HO ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis siswa kelas V pada pembelajaran IPA menggunakan model Discovery Learning dan Inquiry Learning. Kata Kunci Model Pembelajaran Discovery, Model Pembelajran Inkuiri, Berpikir Kritis,, IPA